Aceh Besar - Penyalahgunaan narkoba kian marak terjadi, fenomena sekarang pemakai bahkan pengedar tidak lagi kalangan dewasa tetapi juga masuk ke dunia remaja. menyikapi hal tersebut Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Aceh Besar melakukan sosialisasi P4GN yaitu Pencegahan Pemberantasan, Peredaran dan Penyalahgunaan Narkoba di SMPN 2 Ingin Jaya Kamis (28/7).
Dalam rangkaian acara sosialisasi acara dibuka oleh Kepala Sekolah SMPN 2 Ingin Jaya, Risnawati, S.Pd., M.Pd di dampingi oleh Annasri S.Pd.I selaku koordinator kegiatan P4GN, dan Syahrul Maulidi selaku Ketua DPP IKAN (Inspirasi Keluarga Anti Narkoba) kemudian dilanjutkan materi Upaya Melindungi Generasi Muda dari Bahaya Narkoba yang disampaikan oleh Tathi Yunus.
 |
| Pemaparan Materi oleh Tathi Yunus |
Dalam pemaparannya, narkoba adalah musuh bersama yang harus diperangi, menurut data terakhir Aceh masuk angka tertinggi peringkat ke 6 di Indonesia dari 34 Provinsi yang ada, dalam perihal penyalahgunaan narkoba. hal ini tentu menjadi PR kita bersama untuk membenahi masalah ini, terutama image Aceh Besar, ketika kita menyebutkan lamteuba maka yang terpikirkan adalah ganja, hal ini merupakan tanggung jawab adek-adek siswa untuk merubahnya, kami berharap 10 tahun yang akan datang image Aceh yang katanya Nanggroe Syariat Islam harus bebas dari narkoba.
 |
| Pemateri dan Siswa berfoto dengan gerakan Narkoba NO |
Acara berlangsung hangat di sela-sela sosialisasi pemateri juga mengeluarkan candaan ringan yang menjadikan pemaparan tidak monoton. pembahasan mengenai rokok juga menjadi materi pembuka karena rokok adalah gerbang utama narkoba, berawal dari coba-coba, selanjutnya mulai ketergantungan. Annisa Febrian Trisna juga sebagai ketua osis bertanya tentang bahaya nikotin dalam rokok, kemudian Tathi yunus menjawab bahaya nikotin selain mengandung zat adiktif juga bisa merusak sel-sel otak apabila terus dikonsumsi.
Acara sosialisasi P4GN juga mengandeng Cek Media Hus selaku seniman juga sekaligus pegiat tradisi adat dan budaya Aceh dalam menyampaikan materi dengan sentuhan kearifan lokal yaitu menggunakan metode seni tutur yang dikenal syaee atau meuca-e. siswa merasa terhibur dengan cara yang unik ini, selain mendapatkan ilmu siswa juga takjub dengan kemampuan Cek Media Hus yang mampu mengolah keadaan sekitar menjadi syaee dalam waktu seketika.
Giat seperti ini tentu sangat perlu digalakkan selain untuk memberi pemahaman narkoba juga memberi pemahaman kesenian Aceh tentang seni tutur kepada siswa, kita harap selain angka narkoba di Aceh menurun dan angka kepedulian terhadap kesenian Aceh meningkat.
Qasimil Junaidi
Posting Komentar